Sabtu, 09 Maret 2013

Beberapa Model Pembelajaran

Model-Model  Pembelajaran
Soekamto (dalam Trianto, 2009: 22) mengemukakan maksud dari model pembelajaran adalah: kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar-mengajar.
Arends (dalam Trianto, 2009: 22) menyatakan “the term teaching model refers to a particular approach to instruction that includes its goals, syntax, environment, and management system.” Istilah model penegajaran mengarah pada suatu pendekatan pembelajaran tertentu termasuk tujuannya, sintaksnya, lingkungannya, dan sistem pengelolaannya.

Model pembelajaran juga dapat dimaknai sebagai perangkat rencana atau pola yang dapat dipergunakan untuk merancang bahan-bahan pembelajaran serta membimbing aktivias pembelajaran di kelasatau di tempat-tempat lain yang melaksanakan aktivitas-aktivitas pembelajaran. (Aunurrahman, 2009:146)
Joyce & Weil mendefinisikan model pembelajaran sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pembelajaran.
Model pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru sangat beragam diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. Model pembelajaran pengajuan soal (problem possing).
Model pembelajaran ini mewajibkan para peserta didik untuk mengajukan soal sendiri melalui belajar soal (berlatih soal) secara mandiri.
  1. Model pembelajaran dengan pendekatan kontekstual (contextual teaching and learning-CTL).
Model pembelajaran ini membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata peserta didik dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
  1. Model Pembelajaran Pakem.
Model pembelajaran dimana pembelajaran bersifat aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
  1. Model Pembelajaran Quantum (quantum teaching)
Model pembelajaran ini menggubah (mengorkestrasi) suasana belajar menjadi suasana yang menyenangkan bagi peserta didik.
  1. Model Pembelajaran Berbalik (reciprocal teaching)
Model pembelajaran dimana peserta didik menyampaikan materi kembali seperti guru menerangkan materi tersebut.
  1. Model Pembelajaran Tutor Sebaya.
Model pembelajaran yang membantu peserta didik di dalam mengajarkan materi kepada teman-temannya.
  1. Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME)
Model pembelajaran matematika di sekolah yang bertitik tolak dari hal-hal yang real bagi kehidupan peserta didik
  1. Model pembelajaran Langsung
        Model pembelajaran dimana proses pembelajaran, peran guru sangat dominan dan berpusat pada guru (teacher center)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar