Sabtu, 14 Maret 2015

Penggunaan Media Grafik SPLDV Geogebra Dalam Rangka Pelaksanaan Kurikulum 2013


ABSTRAK

Media grafik SPLDV yang dibuat menggunakan aplikasi geogebra adalah untuk  memenuhi tuntutan kurikulum 2013 yang mengamanatkan  selain  pembelajaran harus berpusat pada siswa juga harus mengimplementasikan  TIK. Sebagai alat bantu memperjelas dan mempermudah pembelajaran materi sistem persamaan linier dua variabel menggunakan grafik untuk memunculkan 5M pada pendekatan saintifik yang diamanatkan kurikulum 2013. Dan yang terpenting adalah sebagai sarana siswa untuk mendapatkan pengalaman yang berbeda sehingga pembelajaran matematika menjadi menarik dan menyenangkan serta bermakna.Media pembelajaran ini berupa file ggb grafik SPLDV dipadukan dengan  LAS yang harus diisi oleh siswa secara individu dan kelompok dengan mengacu kepada file ggb.
Kata Kunci : Geogebra, Media, SPLDV



Pendahuluan
Sejalan dengan kurikulum 2013 yang mengamanatkan bahwa pembelajaran harus berpusat pada siswa, dengan pendekatan yang direkomendasikan, yaitu pendekatan saintifik (scientific approach). Permendikbud No 81 A tahun 2013 tentang implementasi kurikulum, pada lampiran IV tentang pedoman pembelajaran dijelaskan mengenai pendekatan ilmiah, yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan, mengasosiasikan, dan mengomunikasikan. Dengan kelima komponen pendekatan ilmiah, diharapkan pembelajaran akan berpusat pada siswa bukan berpusat pada guru. Jadi guru berfungsi hanya sebagai motivator dan fasilitator saja.
Pelaksanaan pendekatan ilmiah dalam pembelajaran salah satunya ditandai dengan  adanya penggunaan  media pembelajaran. Media pembelajaran  grafik SPLDV yang dibuat menggunakan aplikasi geogebra  dapat diberikan kepada siswa sebelum pembelajaran tatap muka  untuk dipelajari secara mandiri di rumah. Dari sini sudah mulai adanya proses pengamatan dari siswa secara individu. Dengan begitu pembelajaran di kelas diharapkan lebih efektif dan efisien, terutama untuk memunculkan proses menanya pada diri siswa. Selanjutnya akan ada proses pengumpulan informasi, mengasosiasi lalu mengomunikasikan.
Sistem persamaan linier dua variabel  adalah materi yang sudah dipelajari siswa di SMP. Materinya sama yaitu penyelesaian SPLDV menggunakan eleminasi, substitusi dan grafik. Untuk eleminasi dan substitusi tidak ada masalah bagi siswa, tetapi penyelesaian menggunakan grafik terkadang muncul kesulitan dikarenakan siswa kurang terampil dalam menggambar grafiknya.
Penggunaan media grafik SPLDV ini dapat digunakan untuk mempermudah penyampaian materi pembelajaran karena siswa  menjadi  termotivasi dan tertarik serta mempunyai pengalaman baru.

Pembahasan
Arsyad (2009) mengatakan bahwa kata media berasal dari bahasa latin medius yang artinya tengah, perantara atau pengantar. Sementara itu menurut Darhim (1993) “ media pembelajaran merupakan segala bentuk sarana yang dapat digunakan guru dalam proses pembelajaran guna mencapai tujuan yang diharapkan”.
Dari dua pengertian di atas penulis mendefinisikan bahwa media pembelajaran adalah sarana yang berfungsi untuk menyampaikan tujuan pembelajaran dari pendidik ke peserta didik.
Terdapat berbagai jenis media pembelajaran, di antaranya adalah dalam bentuk media interaktif.   Media  pembelajaran mempunyai beberapa keunggulan yang dapat dipaparkan sebagai berikut:
a.         Menarik perhatian siswa
b.         Membantu untuk mempercepat pemahaman dalam proses pembelajaran
c.         Memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalitas (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan)
d.         Mengatasi keterbatasan ruang
e.         Pembelajaran lebih komunikatif dan produktif
f.          Waktu pembelajaran bisa dikondisikan
g.         Menghilangkan kebosanan siswa dalam pembelajaran
h.         Meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mempelajari sesuatu atau menimbulkan gairah belajar
i.           Melayani gaya belajar siswa yang beraneka ragam
j.           Meningkatkan kadar keaktifan siswa atau keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran.

2.        Aplikasi Geogebra
Banyak aplikasi untuk membuat media  pembelajaran dalam bentuk grafik, di antaranya adalah geogebra. GeoGebra merupakan salah satu software bantu yang cukup lengkap dan digunakan secara luas. Nama GeoGebra merupakan kependekan dari geometry(geometri) dan algebra (aljabar). Meski dari sisi nama hanya merujuk geometri dan aljabar aplikasi ini tidak hanya mendukung untuk kedua topik tersebut, tapi juga mendukung banyak topik matematika diluar keduanya. GeoGebra pertama kali dikembangkan oleh Markus Hohenwarter dari Austria dan dirilis sebagai perangkat lunak opensource sehingga dapat dimanfaatkan secara gratis dan bebas untuk dikembangkan. (Hohenwarter:2008)
Aplikasi GeoGebra dapat didownload dari situs http://www.geogebra.org/. Setelah didownload aplikasi ini dapat langsung diinstal. Namun sebelumnya harus menginstal Java terlebih dahulu. GeoGebra merupakan aplikasi opensource yang memungkinkan kolaborasi banyak orang secara luas dan terbuka baik dalam mengembangkan aplikasi GeoGebra itu sendiri maupun produk-produk media yang dibuat dengan memanfaatkan GeoGebra. Karena sifatnya opensource maka produk-produk tersebut biasanya tersedia gratis dan dapat diperoleh secara luas.

3.        Media Grafik SPLDV
Grafik SPLDV yang dibuat menggunakan aplikasi geogebra, sudah banyak digunakan maupun diunggah dalam bentuk video pembelajaran. Namun dalam hal ini penulis mengombinasikan  grafik SPLDV  dengan penggunaan lembar aktivitas siswa (LAS) dalam pembelajaran sistem persamaan linier yang menggunakan pendekatan saintifik. Lembar aktivitas siswa yang disusun sendiri sesuai dengan karakteristik siswa.
Grafik yang dibuat adalah grafik dua garis lurus berwarna merah dan hijau yang mempunyai persamaan  dan . Dibuat menggunakan luncuran, sehingga dapat digerak-gerakkan untuk membuat kedua garis sesuai dengan kondisi yang diinginkan. Misalnya kedua garis berpotongan, sejajar ataupun berimpit.
4.        Implementasi dalam Pembelajaran
        Pembelajaran di kelas, dimulai dengan kerja kelompok untuk menyelesaikan masalah 1 pada LAS . Di sini terjadi proses pengamatan dan ekplorasi terhadap grafik SPLDV, sehingga timbul pertanyaan-pertanyan yang didiskusikan dalam setiap kelompok.  Kemudian siswa mengumpulkan informasi sehingga diperoleh suatu kesimpulan dalam kelompok.
Satu kelompok yang terpilih mempresentasikan hasil kelompoknya sebagai ajang komunikasi dan konfirmasi. Pada tahap ini  siswa diajak untuk belajar banyak hal, sehingga mereka antusias mengikuti pembelajaran. Melalui tanya jawab akhirnya diperoleh kesimpulan terakhir dari proses penemuan dalam pembelajaran. Dengan aktivitas yang melibatkan semua siswa secara aktif diharapkan siswa lebih memahami materi pembelajaran. Melalui pengalaman yang dirasakan oleh siswa secara langsung, pembelajaran matematika menjadi lebih bermakna dan akan diingat sebagai sesuatu yang berharga. Tentunya juga guru difasilitasi untuk memberi penilaian sikap terhadap siswa sesuai tuntutan kurikulum 2013.
Berikutnya aktivitas keempat pada LAS memberikan ruang kepada siswa secara individu untuk menyelesaikan masalah menggunakan sistem persamaan linier dengan dua variabel. Dan hasilnya dapat digunakan sebagai penilaian baik pada aspek pengetahuan maupun aspek keterampilan.



Kesimpulan

1.    Media geogebra grafik SPLDV SMA dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika  untuk mendukung kegiatan pembelajaran di kelas dan dapat   memotivasi siswa agar tertarik dengan materi SPLDV yang merupakan pengulangan materi SMP.
2.    Pembelajaran menggunakan media berupa file ggb dapat menjadikan matematika menjadi lebih menarik sekaligus memunculkan 5M sesuai pendekatan saintifik. Oleh karena itu sebagai guru hendaknya mencoba untuk menggunakan media tersebut untuk  pembelajaran di kelas.

Daftar pustaka
Arsyad, Azhar. (2009). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Darhim. (1993). Workshop Matematika. Jakarta: Depdikbud.
Hohenwarter, M., et al. (2008). Teaching and Learning Calculus with Free Dynamic Matgematics Software GeoGebra. Tersedia; http://www. publications.uni.lu/record/2718/files/ICME11-TSG16.pdf. (15 Nopember 2010)
Kemdikbud. (2013). Permendikbud No 81 A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum. Jakarta: Kemdikbud.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar