PUISI 1
M : Matematika
A : Aku membencimu
T : Terkadang terlintas dipikiranku
E : Engkau adalah musibah bagiku
M : Mendengar namamu saja
A : Aku menjadi gelisah
T : Takut, dan jengkel
I : Ingin rasanya aku memusnahkanmu. Tapi aku tak bisa
K : Kau tetap ada
PUISI 2
M: Memiliki cinta serumit rumus matematika
A: Akan selalu rumit seperti soal matematika
T: Tak memiliki yang gak lingkaran
E: Engkaulah perumit cinta ini
M: Matematika...
A: Alangkah rumit rumus cintamu
T: Tak menentu bagaikan bilangan Imaajiner
I: Indah sesaat tak menentu
K: Kan selalu seperti itu
A: Akan selalu rumit...
M: Matematika......
A: Aku selalu memikirkanmu
T: Tapi engkau tidak pernah memikirkanku
E: Engkau selalu membuatku frustasi
M: Mataku selalu tegang saat menatapmu
A: Angka-angkamu selalu mengajaku berpikir
T: Tetapi adakalanya engkau membuatku prustasi
I: Inikah yang namanya cinta?
K: Karena cinta tidak harus memiliki
A: Apakah kita bisa selalu bersama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar