RENCANA STRATEGIS
I. PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Sesuai
Undang-Undang No. 25 Tahun 2003 tentang program pembangunan nasional,
menyebutkan salah satu tujuan pembinaan sekolah mulai dari prasekolah sampai
sekolah menengah adalah terselenggaranya Manajemen Berbasis Sekolah.
Undang-Undang no. 20 pasal 56 tentang otonomi sekolah. Dengtan demikian
manajemen berbasis sekolah menjadi pola pembinaan sekolah secara nasional di
masa depan, untuk itu sekolah perlu menyusun Rencana Strategis.
Dalam
pelaksanaan Manajemen Berbasis sekolah yang menjadi pola pembinaan sekolah
diharapkan sekolah mampu menggali potensi dan memberdayakannya sehingga sekolah
dapat menunjukkan keunggulan prestasi sesuai harapan masyarakat
Kondisi
yang ada di sekolah saat ini belum memungkinkan tercapainya prestasi tersebut,
tenaga kependidikan secara kwantitas dan kwalitas belum memadai, sarana
prasarana masih kurang, sumber dana yang dapat mendukung terselenggaranya
kegiatan sekolah masih belum memadai, lingkungan sekolah yang kurang kondusip,
sehingga kegiatan sekolah belum bisa berjalan sesuai dengan harapan.
Untuk
itu perlu adanya perhatian pemerintah dalam menambah tenaga kependidikan yang
memadai, melengkapi saran prasarana, bantuan-bantuan program yang relevan,
sehingga sekolah dapat melaksanakan kegiatan kegiatan secara optimal.
B. TUJUAN
Tujuan penyusunan rencana strategis ini untuk
memberikan acuan dan arah dalam pelaksanaan program sekolah, sehingga sekolah
dapat berjalan dengan baik sesuai dengan harapan
II. TUGAS POKOK FUNGSI, VISI DAN MISI
A. Tugas Pokok dan Fungsi
1. Kepala
Sekolah adalah :
a. Sebagai pendidik
(Educator)
-
Menciptakan
iklim yang kondusif
-
Memberikan
pembinaan pada warga sekolah
-
Melaksanakan
model pembelajaran yang menarik
-
Memberikan
motivasi/dorongan kepada seluruh tenaga kependidikan
b. Sebagai Manajer
-
Memberdayakabn
tenaga kependidikan
-
Merencanakan
dan memberi kesempatan kepada para tenaga kependidikan untuk meningkatkan
profesinya
-
Mendorong keterlibatan tenaga kependidikan dalam setiap
kegiatan
c. Sebagai Administrator
-
Kemampuan
mengelola kurikulum
-
Kemampuan
mengelola Administrasi peserta didik
-
Kemampuan
mengelola Administrasi personalia
-
Kemampuan
mengelola Administrasi Sarpras
-
Kemampuan
mengelola Administrasi kearsipan
-
Kemampuan
mengelola Administrasi keuangan
d. Sebagai supervisor
-
Mampu
menyusun program supervise
-
Mampu
melaksanakan program supervisi
-
Mampu
memanfaatkan hasil supervisi
e. Sebagai Leader
-
Mampu
mengambil keputusan
-
Mempunyai
kepribadian yang kuat
-
Mampu
berkomunikasi yang baik
f.
Sebagai
Inovator
-
Mendorong
dan membina tenaga kependidikan agar dapat berkembang secara optimal
-
Berusaha
mencari gagasan dan cara-cara baru dalam melaksanakan tugasnya
-
Berupaya
mendelegasikan tugas kepada tenaga kependidikan sesuai dengan diskripsi tugas.
-
Berusaha
mengintegrasikan semua kegiatan.
g. Sebagai motivator
-
Menumbuhkan
motivasi kepada tenaga kependidikan
-
Menciptakan
suasana kerja yang kondusip
-
Memberikan
contoh tauladan dalam melaksanakan disiplin sekolah.
2. Tugas
guru Adalah
a. Menyusun program
b. Melaksanakan /
menayajikan program
c. Melaksanakan
evaluasi / analisis
d. Melaksanakan
remedial / pengayaan
3. Tugas Tenaga
Tata Usaha (Administrasi)
Mengatministrasikan
administrasi sekolah
a. Administrasi
kepegawaian
b. Administrasi
kesiswaan
c. Administrasi sarana
prasarana
d. Administrasi
keuangan
e. Administrasi surat menyurat
4. Komite Sekolah
Sekolah mitra sekolah
a. Membantu dalam
menyusun program sekolah
b. Memberikan
konstribusi dana pendidikan
c.
Melaksanakan kontrol terhadap pelaksanaan pendidikan di
sekolah
B. VISI : Menjadi sekolah
unggul dalam prestasi yang berlandaskan iman dan taqwa
INDIKATOR
:
1. Unggul dalam
prestasi akademik
2. Unggul dalam lomba
kreativitas
3. Unggul dalam Lomba
seni
4. Unggul dalam lomba
olah raga
5. Unggul dalam
disiplin
6. Unggul dalam
aktivitas keagamaan
7. Unggul dalam
kepedulian sosial
C. M I S I
1. Melaksanakan
pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa dapat
berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki
2. Menumbuhkan semangat
keunggulan secara intensip kepada seluruh warga sekolah
3. Mendorong dan
membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya, sehingga dapat
dikembangkan secara lebih optimal
4. Menumbuhkan
penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan juga budaya bangsa, sehingga
menjadi sumber kearifan dalam bertindak
5. Menerapkan manajemen
partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan komite sekolah.
III. STRATEGI DAN PENDEKATAN
A. Analisis
Lingkungan Internal
Kekuatan
1. Sumber daya manusia
-
Kepala
sekolah
-
Guru
/ Pegawai
2. Sarana Prasarana
-
Lokal
belajar
-
Fisik
yang lain
3. Dana
-
Bantuan
pemerintah
-
Sumbangan
komite
4. Lingkungan sekolah
5. Hubungan dengan masyarakat
6. Motivasi guru, siswa, pegawai dan orang tua.
Kelemahan
1. Sumber daya manusia
-
Kualitas
guru yang rendah
-
Kesesuaian ijazah dengan tugas mengajar tidak relevan
2. Sarana
prasarana
- Sarana
penunjang lainnya belum optimal
3. Dana
-
Dana
yang dibutuhkan untuk menunjang sarana kurang
-
Dana untuk operasional dan peningkatan mutu masih kurang
4. Lingkungan sekolah
-
Letak
sekolah yang dekat dengan pabrik pasar dan tempat-tempat keramaian
-
Letak
sekolah yang kurang strategis
5. Hunbungan dengan masyarakat
-
Adanya sebagian masyarakat yang kurang peduli dengan
pendidikan
B. Analisis Lingkungan eksternal
Peluang
1.
Adanya program otonomi sekolah dan MPMBS
2.
Adanya bantuan dana dari pemerintah dan masyarakat
3.
Sosial budaya masyarakat yang mendukung pendidikan
4. Kondisi politik yang
stabil
Tantangan
1. Adanya kebijakan
pemerintah di bidang pendidikan
2. Kemajuan teknologi
yang berdampak negatif pada pendidikan
3.
adanya persaiangan yang tidak sehat antar sekolah.
C. Analisis Swot
Faktor Internal
Faktor Eksternal
|
Kekuatan ( S )
Jumlah ruang memadai
Jumlah siswa banyak
Hubungan dengan masyarakat
harmonis
Kepala sekolah dan guru
berpengalaman
|
Kelemahan ( W )
-
Umumnya
kualitas guru rendah
-
Belum
semua guru mengajar sesuai latar belakang pendidikannya
-
Sarana
penunjang lain belum memadai
-
Dukungan
dana dari komite minim
-
Motivasi dan minat belajar siswa rendah
-
Jumlah
guru belum memadai
|
Peluang ( 0 )
-
Adanya program Otonomi sekolah dan program MPMBS
-
Adanya bantuan sekolah berupa scol grand, Block grand,
BOS, BKS dll
-
Masyarakat memiliki pola hidup sehat dan budaya bersih
-
Adanya obyek bersejarah yang dapat dijadikan sumber
belajar siswa
-
Masuknya
teknologi canggih
|
Strategis ( SO )
-
Mengadakan pelatihan guru dengan dana yang tersedia
-
Mengadakan
laomba kebersihan antar kelas
-
Mengadakan
karya wisata
-
Mengoptimalkan
kelompok ekstra PIR / KIR
-
Membuka kursus komputer dan bahasa inggris di luar jam
belajar
|
Strategi ( WO )
-
Melaksanakan
supervisi
-
Memberikanh
kesimpulan melanjutkan pendidikan
-
Mengajukan
proposal kegiatan sekolah kepada pemerintah
-
Mengusulkan
guru untuk mengikuti pelatihan secara berjenjang
-
Mengaktifkan
kegiatan MPMP
-
Mendatangkan
nara sumber
atau tenaga ahli dalam membimbing guru
|
Tantangan ( T )
-
Adanya kebijakan pemerintah tentang perubahan kurikulum
-
Kemajuan teknologi informatika dan komunikasi (TIK)
-
Terjadinya persaingan kurang sehat antar sekolah
|
Strategi ( ST )
-
Melakukan
sosialisai tentang perubahan kurikulum
-
Mengadakan
penyuluhan tentang pemanfaat teknologi
-
Mengadakan
lomba kreatifitas siswa
-
Melaksanakan
pertandingan persahabatan antar sekolah
-
Mengadakan
penyuluhan tentang bahaya penggunaan narkoba
|
Strategi ( WT )
-
Mengoptimalkan
pemanfaatan sarana yang ada
-
Mengusulkan
untuk penambahan guru
-
Melaksanakan
program remedial
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar